Selasa, 31 Juli 2018

Mengenal Hasil Kreatifitas Tangan Orang Cisaat "Bapa Imat"

Desa Cisaat adalah sebuah desa yang memiliki banyak potensi di dalamnnya yang bisa dimanfaatkan oleh kita, bukan hanya terdapat dari alam potensi nya tersebut tetapi dari orang orang desa pun memeiliki keahlian dan kreatifitas tersendiri yang jarang banyak orang bisa melakukannya. selain dengan ciri khas nya yaitu "Papais Cisaat".

di Desa Cisaat ini memiliki potensi orang orang yang memang kreatif sekali meskipun dengan keadaan yang sangat sederhana tetapi tidak kalah karyanya dengan hasil orang lain yang memiliki fasilitas yang lebih memadai di banding orang orang Cisaat ini.

salah satu orang yang memiliki hal tersebut terdapat di Desa ini yang memang membuat banyak orang tertarik dan kagum, bahkan saya sendiri pun merasa kagum, loh saya orang yang bisa dibilang lebih sempurna dari itu gak bisa membuat karya seindah itu. memang benar Tuhan menciptakan kekurangan dan kelebihan yang berbeda untuk setiap orangnya.

Nama nya pak Imat lahir pada tahun sekitar 1970 an dia memeiliki satu istri dan satu anak. dia memulai melakukan kerajinan ini pada tahun 2010l, sudah lama juga yaa !!! eits jangan salah setiap waktunya bukan hanya satu karya yang di ciptakan pada awal mula kerajinan yang di buat adalah hanya sebatas gelang yang disusun dari bambu da diiket dengan tali plastik yang kuat. lalu membuat gantungan kunci  yang memang unik semua bahan dasarnya terbuat dari kayu dan bambu. tetapi hasil nya tidak kalah indah dengan bahan lain yang digunakan orang lain.

karya yang dihasilkan setiap tahunnya tidak pernah henti-henti dan selalu mengikuti panggilan untuk mengisi pameran - pameran baik tingkat kabupaten maupun provinsi bahkan udah ada yang menawarkan untuk memproduksi karya tersebut untuk di ekspor ke luar negeri. tetapi tidak menyanggupinya karena pemesanan yang terlalu banyak sedangkan SDM yang dimilikinya sangat minim karena hanya Bapa Imat itu sendiri yang melakukan kerajinan hal tersebut.

hasil yang sekarang dilakoni adalah miniatur rumah-rumahan yang sudah banyak yang menikmati keindahannya sampai para kemerintahan bupati dan dewan dewan yang lainnya. kalian dapat menikmati hasil karyanya sudah tersebar di tempat parawisata yaitu di Tangkuban Parahu dan Pemandian Air Panas Sari Ater.

Minggu, 27 Agustus 2017

MENGINTIP KEINDAHAN MATA AIR CIMUTAN BERSAMA KKNM UNSUB 2017

Bukan hal yang baru memang untuk Desa Cisaat kedatangan mahasiswa-mahasiswa dari berbagai universitas, dan untuk tahun ini pun Ds. Cisaat kedatangan mahasiswa dari Universitas Subang yang mengadakan KKNM dan kebetulan bertemakan "Pemberdayaan Masyarakat Bidang Agro Wisata" dan yang menjadi program utama adalah Mata Air Cimutan.
Yuk kita lihat bagaimana keseruan kakak-kakak mahasiswa saat berkunjung dan menikmati indahnya Mata Air Cimutan.
Klik link berikut ini atau langsung klik di video nya.. Happy watching.. ☺☺☺
Mata Air Cimutan KKNM Universitas Subang


Kamis, 24 Agustus 2017

MATA AIR CIMUTAN

Pintu Mata Air Cimutan
Rasanya tak berlebihan jika Desa Cisaat memang disebut-sebut sebagai Desa Wisata, selain warganya yang sangat ramah juga beragam pilihan wisata yang bisa dikunjungi di Desa Cisaat. Baru-baru ini pula telah resmi dibuka object wisata Mata Air Cimutan.
Mata air Cimutan ini letaknya bisa di Kampung Cikanyere, nah ada beberapa jalan yang bisa ditempuh untuk menuju Mata air cimutan ini. Pertama bisa lewat Tugu Papais mengarah ke Jagarnaek, kalau lewat jalan ini, sepanjang perjalanan kita bisa melihat hamparan kebun the dan melewati Pusat Pemerasan Susu Sapi. Yang kedua bisa melewati Curug Rendeng, ambil arah menuju Villa Marbella Twin Waterfall dan lurus ikuti petunjuk yang ada.
Lalu seperti apa sih keindahan Mata Air Cimutan itu sendiri? Let’s check this out.


Sejuk banget liatnya... 
Kebayang banget sejuknya...☺☺☺
❤❤❤☺☺☺

meski tergolong baru dibuka, tapi udah ada mushola juga. So, kamu nggk harus bingung mau solat dimana kalau lagi main kesini.




Senin, 31 Juli 2017

MENGENAL LEBIH DEKAT DESA WISATA CISAAT


Tugu Papais menjadi simbol DS. Cisaat

Kota Subang selain terkenal dengan nanas simadunya juga menjadi surga bagi para pecinta alam karena menyuguhkan pesona alam yang masih ASRI dan belum terjamah oleh banyak orang, maka tak heran banyak para wisatawan dari kota-kota besar yang memilih berlibur di kota Subang, khususnya daerah Subang selatan yang terkenal dengan Wisata Pemandian air Panas Ciater. Namun masih belum banyak yang mengetahui bahwa terdapat Desa Wisata di Ciater, yaitu Desa Cisaat. Selain menyuguhkan pemandangan yang asri dan banyaknya pilihan wisata seperti Mata Air Cimutan, Ciater Highland, dan jalur sepeda di Cisaat kita juga bisa melihat pemerasan susu sapi segar serta makanan khas cisaat yaitu papais, maka tak heran kalau Ds. Cisaat dijadikan desa Wisata.
Nah udah kebayangkan serunya berlibur ke Cisaat, tapi sebelumnya yuk kita lebih jauh mengenal Desa Wisata Cisaat:
  •   Sejarah
Menurut legenda, dahulu kala ada seorang tokoh Suwargi Eyang Patih yang menyebarkan agama Islam di Subang wetan, Eyang Patih inilah yang pertama membuka hutan dan semak belukar untuk pemukiman yang kemudian dinamakan Ciheas karena terdapat mata air dibawah pohon gadog yang berbunyi mendesis (kalau dalam bahasa sunda Ngaheas), namun sayang saat seseorang menembang pohon gadog tersebut keluar banyak ulat bulu sebelum pohon tumbang yang mengganggu ketentraman warga yang tinggal disekitar daerah tersebut, akhirnya seorang sesepuh mencari kembali lahan yang bisa dijadikan pemukan untuk pindah tapi harus dekat dengan mata air. Untuk mengecek apakah dearah tersebut tedapat mata air, digunakanlah tombak  (CIS) namun beberapa kali mencoba tak kunjung menemukan air atau Saat dalam bahasa sunda, makanya disebutlah daerah Cisaat. Akhirnya ditemukan mata air dibawah rereumpunan tebu (dalam bahasa sunda disebut Tiwu) yang sampai sekarang menjadi sumber pokok mata air warga Cisaat.

  •             Kondisi Umum Desa
Desa Cisaat  merupakan suatu Desa yang berada sebelah barat Kantor Kecamatan Ciater. dengan berbatasan sebelah barat Kecamatan Sagalaherang dan sebelah utara Kecamatan  Jalancagak arah selatan dari ibu kota Kabupaten Subang.
Secara umum Desa Cisaat terdapat 4 Dusun dengan total 6 RW dan 28 RT.
1.       Dusun Cisaat (RW. 01 dan RW.02 terdiri dari 11 RT) Terletak di tengah desa.
2.       Dusun Cilimus (RW.  03 dan RW. 06 terdiri dari  RT) terletak di sebelah timur
3.       Dusun Cigangsing (RW. 04, terdiri dari 5 RT.) di sebelah selatan
4.       Dusun Jagarnaek (RW. 05 terdiri dari 4 RT) di sebelah Barat

3.       Luas Wilayah
 Luas Wil Cisaat Desa       :  699,578  H
Pekarangan                        :    10,75    H
Sawah                                :    77,00    H
Pemukiman                       :  110,37     H
Perkebunan                       :  228,182   H
Pekuburan                         :      3,75     H
Perkantoran                       :      4,50     H
Prasarana Umum             :  250,           H
Jumlah                                 : 699,578  H

  • Kondisi Pendidikan dan Perekonomian Desa
Latar Belakang Perekonomian
Dihumpun dari data kependudukan 2016, terdapat 1,485 kepala keluarga di Desa Cisaat. Dengan lebih dari 28% berprofesi sebagai buruh tani, 18% petani dan 16% pedagang. Selengkapnya sebagai berikut
No
Mata Pencaharian
Jumlah (orang)
Prosentase (%)


1
Petani
421
18,8

2
Buruh Tani
640
28,6

3
Petrernak
212
9,5

4
Karyawan Swasta
152
6,8

5
Karyawan BUMN
142
6,4

6
Pedagang
375
16,8

7
Pengrajin
46
2,1

8
Tukang Kayu
45
2,0

9
Tukang Batu
64
2,9

10
PNS
25
1,2

11
Pensiunan
28
1,3

12
Guru Tidak Tetap
32
1,4

13
Lain-lain
52
2,3


Jumlah
2.234
100%

Sumber : Desa Cisaat 2017


  • Latar Belakang Pendidikan
Sarana Pendidikan
1.            Play Group                                       : 4 Group
2.            Taman Kanak- Kanak                      : 1 Unit
3.            Sekolah Dasar                                  : 3 Unit
4.            Madrasah Diniah                              : 1 Unit
5.            SLTP.                                                : 1 Unit

Jenjang Pendidikan
1.            Play Group                                       :   58 orang
2.            Taman Kanak- Kanak                      :   70 orang
3.            Sekolah Dasar                                  : 465 siswa
4.            Madrasah Diniah                              :   62 orang
5.            SLTP.                                                : 236 siswa
6.            SLTA                                                : 234 orang
7.            Perguruan Tinggi                              :   58 orang
Nah, itu dia sekilas mengenai kondisi Desa Wisata Cisaat, siap berlibur?